Minggu, 13 November 2011

Persepsi & Memori



PEMBAHASAN
(PERSEPSI & MEMORI)

1.      PERSEPSI (PERCEPTION)
·           Pengertian persepsi
Persepsi merupakan suatu proses menginterpretasi atau menafsirkan informasi yang diperoleh melalui sistem alat indera manusia. Misalnya, pada waktu seseorang melihat sebuah lukisan, membaca tulisan, atau mendengarkan musik, ia akan melakukan interpretasi berdasarkan pengetahuan yang relevan dengan hal-hal itu. Berdasarkan pemahaman tersebut, maka persepsi mencakup dua proses yang berlangsung secara serempak antara keterlibatan aspek-aspek dunia luar dengan dunia didalam diri seseorang.
Dua proses didalam memori itu disebut bottom-up atau data-driven processing (aspek-aspek stimulus), dan top-down atau conceptually processing (aspek pengetahuan seseorang).

·         Ciri-ciri umum dunia persepsi
1.      Modalitas : rangsangan yang diterima harus sesuai dengan modalitas tiap-tiap indra, yaitu sifat sensoris dasar dan masing-masing indra. Misal, cahaya untuk penglihatan, bunyi untuk pendengaran dst.
2.      Dimensi Ruang: dunia persepsi mempunyai sifat ruang (dimensi ruang); seperti atas-bawah, tinggi-rendah dst.
3.      Dimensi Waktu : dunia persepsi mempunyai dimensi waktu, seperti cepat-lambat, tua-muda dll.
4.      Struktur konteks : keseluruhan yang menyatu, objek-objek atau gejala-gejala dalam dunia pengamatan mempunyai struktur yang menyatu dengan konteksnya. Struktur dan konteks ini merupakan keseluruhan yang menyatu

·         Aspek-aspek didalam persepsi
a.       Pencatatan indra (Sensory register)
Merupakan sistem ingatan yang dirancang untuk menyimpan sebuah rekaman (record) mengenai informasi yang diterima oleh sel-sel reseptor.  Adapun karakterisik dari pencatatan indra :
1.      Informasi disimpan dalam bentuk yang masih kasar dan belum memiliki makna
2.      Pencatatan indra memerlukan ukuran ruang yang cukup untuk menyimpan informasi yang ditangkap oleh reseptor
3.      Informasi yang masuk kedalam sistem peencatatan indra berlangssung dalam waktu yang sangat singkat.
Jenis ingatan indra
Ada dua jenis ingatan indra yaitu ingatan iconic dan ingatan echoic. Ingatan iconic merupakan sistem pencatatan indra terhadap informasi visual (gambar atau benda konkrit). Sedangkan ingatan echoic adalah sistem ingatan yang beroperasi  didalam pendengaran manusia. Stimulus yang diprosees berupa suara yang masuk melalui indra telinga.
b.  Pengenalan pola (pattern recognition)
Merupakan proses mengidentifikasi stimulus indra yang tersusun secara rumit. Pengenalan pola melibatkan proses membandingkan stimulus indra dengan informasi yang disimpan didalam ingatan jangka panjang.
Teori pengenalan pola
1.      Template matching theory : proses pengenalan pola terjadi dengan cara membandingkan satu stimulus dengan seperangkat pola khusu yang tersimpan didalam ingatan jangka panjang.
2.      Prototype theory : menurut teori ini kita menyimpan prototipe (bentuk dasar) yang abstrak dan pola yang ideal didalam ingatan.
3.      Distinctive feature theory : teori ini menyatakan bahwa orang membeda-bedakan diantara berbagai objek atau huruf berdasarkan ciri-ciri khusus yang  dimiliki masing-masing objek atau huruf itu.
4.      Gestalt ttheory : menurut teori ini secara alamiah manusia memiliki kecenderungan-kecenderungan tertentu dan melakukan penyederhanaan struktur didalam mengorganisasikan objek perseptual.
Prinsip-prinsip teori gestalt
§  Prinsip kedekatan : objek visual yang terletak berdekatan atau tampil didalam waktu yang bersamaan cenderung dipersepsikan sebagai satu kesatuan.
§  Prinsip kemiripan : objek visual yang memiliki struktur yang sama atau mirip cenderung dipersepsikan atau dilihat sebagai satu kesatuan.
§  Prinsip searah : objek visual cenderung dipersepsikan sebagai satu kesatuan apabila berada didalam satu arah pandangan.

·         Hakikat persepsi
§   Persepsi merupakan kemampuan kognitif. Persepsi banyak melibatkan kegiatan kognitif. Setiap kali kita memusatka perhatian pada satu objek lebih besar kemungkinan kita akan memperoleh makna dari apa yang kita tangkap, lalu menghubungkannya dengan pengalaman yang lalu, dan dikemudian hari akan diingat kembali.
§   Peran atensi dalam persepsi . biasanya manusia dan hewan lainnya akan memilih mana yang rangsangan tersebut yang paling menarik dan paling mengesankan.

·         Faktor-faktor yang berpengaruh pada persepsi
1.     Perhatian yang selektif
2.    Ciri-ciri rangsangan
3.    Nilai dan kebutuhan individu
4.    Pengalaman dahulu
5.    Familiaritas objek
6.    Ukuran objek
7.    Intensitas
8.    Gerak

2.      INGATAN (MEMORY)
Ingatan atau memori menunjuk pada proses penyimpanan atau pemeliharaan informasi sepanjang waktu.
Model-model ingatan
§  Ingatan jangka pendek : yaitu proses penyimpanan informasi didalam memori yang berlangsung kurang dari 30 detik. Kapasitas mengingat objek di STM berkisar 7 aitem atau antara lima sampai sembilan aitem. Informasi yang disimpan dalam STM berupa kode auditori (bunyi) tetapi dapat pula menggunakan kode semantik dan visual.


Faktor-faktor yang mempengaruhi STM
Efek posisi serial : aitem atau objek yang berada pada posisi atau urutan bagian awal (depan) dan akhir (belakang) akan cenderung diingat lebih baik daripada aitem-aitem  atau objek yang berada pada urutan ditengah.
§  Ingatan jangka panjang : yaitu proses penyimpanan informasi yang bersifat lebih permanen, berlangsung lebih lama dari beberapa menit sampai waktu yang tidak terbatas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi LTM
§  Keahlian dalam satu bidang. Orang akan dapat mengingat bahan dan informasi baru dengan baik apabila ia memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup baik dibidang tersebut.
§  Pemberian kode khusus. Orang akan menngingat kembali informasi dengan lebih baik jika situasinya sama dengan situasi pada waktu ia melakukan proses pemberian kode sebelumnya.
§  Emosi dan afek. Dalam mengingat kata-kata maka orang cenderung mengingat lebih baik pada kata-kata yang mennyenangkan daripada kata-kata yang menyedihkan atau netral. Fenomena ini disebut pollyanna principles. Yaitu satuan informasi yang secara emosi menyenangkan biasanya diproses lebih efesien dan tepat daripada inforrmasi yang mengandung kesedihan.
§  Ingatan eepisodik dan semantik : ingatan episodik menyimpan informasi menngenai kejadian-kejadian dan hubungan masing-masing  kejadian itu. Ingatan episodik berhubungan dengan hal-hal yang besifat temporer dan perubahan-perubahan peristiwa.contoh, pada waktu baru saja telpon berbunyi, hujan lebat turun. Sedangkan Ingatan semantik merupakan pengetahuan yang terorganisasikan mengenai segala sesuatu yang ada didalam kehidupan. Ingatan semantik berisikan susunan pengethauan yang bersifat lebih konstanta atau hampir tidak berubah sepanjang waktu. Contoh, saya tahu bahwa rumus kimia untuk air adalah H2O.
§  Ingatan otobiography: adalah ingatan yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa atau episode-episode tertenttu yang dialami dalam kehidupan seseorang.
Cara-cara meningkatkan kinerja ingatan
1.      Imagery visual : menggunakan imajeri mental (gambaran mengnenai sesuatu didalam pikiran). Cara ini dianggap paling efektif jika dibandingkan dengan cara lain.
2.      Organisasi : mengorganisasikan informasi sehingga membentuk suatu tatanan dan pola tertentu, misalnya berupa serial atau hierakhis. Organisasi serial dapat dipergunakan ketika seseorang harus mengingat banyak kejadian sesuai dengan urutan waktu kejadian. Sedangkan cara hierarkhis yaitu membagi materi yang diingat kedalam beberapa pokok kemudian bagian demi bagian, dan sub-sub bagian yang lebih keecil seperti pohon bercabang.
3.      Mediasi : dengan menggunakan perantara. Cara ini dilakukan dengan menambahkan kata-kata atau gambar didalam materi yang akan diingat.
4.      Simbol : mengganti simbol terhadap objek yang ingin diingat


REFERENSI
1.        Abdul Rahman Shaleh- Muhib Abdul Wahab. 2004. Psikologi suatu pengantar (dalam perspektif islam). Prenada media. Jakarta
2.        Suharnan. 2005. Psikologi kognitif. Srikandi. surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar