Selasa, 15 November 2011

say No to NARKOBA

NARKOBA
1.      Pendahuluan
Di Negara kita Indonesia, masalah merebaknya penyalahgunaan narkotika dan obat-obat berbahaya (Narkoba) kian hari kian meningnat. Walaupun disana sini ada penggerebekan dan penangkapan, akan tetapi tampaknya belum juga mereda, bahkan dapat dikatakan masih belum dapat diatasi.


2.      Pembahasan
A.    Golongan Narkoba/ nafza  yaitu sebagai berikut :
·         Narkotika : Ganja, Opioda, Kokain
·         Alkohol
·         Psikotropika : Stimulansia, Halisinogen, sedative dan hipnotika
·         Zat aditif lainnya : Inhalansia dan solven, Nikotin dan kafein

o         Narkotika
a.         Ganja, mengandung zat psikoaktiva yang disebut Delat-9 Terahydrocannabinol atau THC. Gejala pemakaian ganja berupa timbulnya perasaan gembira, meningkatkan rasa percaya diri, perasaan santai, dan merasa sejahtera. Efek psikologis dari pemakaian ganja dalam jumlah bannyak akan menimbulkan sindrom amotivasional (kehilangan motivasi untuk melakukan sesuatu), penyalahguna jadi tidak bisa memikirkan lagi masa depan dan kehilangan semangat bersaingnya, kemampuan baca, menghitung dan berbicara berkurang. Sedangkan efek fisik yaitu dapat menganggu fungsi paru-paru karena timbulnya penyakit angina pectoris, matinya sel otak, kanker, turunnya produksi leukosit, rusaknya sperma, serta dapat menyebabkan keguguran pada Ibu hamil.
b.        OPioda, sejenis zat semi sintetik yang digunakan di bidang kedokteran sebagai analgetik (pereda rasa nyeri). Sifat opioda : menghilangkan rasa nyeri, khasiat hipnotik (menidurkan), euforik (menimbulkan rasa gembira dan sejahtera), dapat menimbulkan rasa ketergantungan.
c.         Kokain (zat perangsang). Efek psikologis : munculnya perasaan gembira, terangsang, bertambahnya tenaga, percaya diri, perasaan sukses, depresi, kelelahan, kegelisahan, tegang, paranoid dll. Efek fisiologis : percepatan detak jantung, darah tinggi, suhu meningkat, bola mata mengerut, nafsu makan hilang dan tidak bisa tidur.
o      Alkohol. Pemakaiana alcohol dalam waktu lama akan menyebabkan berkurangnya kemampuan hati untuk mengoksidasi lemak, sehingga menyebabkan pelemak hati, mengurangi timbunan Vitamin A dalam hati, menimbulkan kanker , gangguan fungsi hati, hipertensi dan lain-lain.
o    Psikotropika. Adalah sejenis zat/ obat. Berkahsiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khusus pada aktivitas mental dan perilaku.
a.       Stimulansia
1.      Amfetamin. Efek : dapat menyebabkan kegilaan/ tertekan , terlalu banyak bicara, kegembiraan, emosi labil, mudah marah, mudah tersinggung, lelah dan sulit tidur
2.      Ecstasy. Efek : berkeringat, mulut kering, mata berair, kehilangan nafsu makan, mual, muntah-muntah, perasaan tertekan, bingung dan tidak bisa tidur.
3.      Fenfluramin. Efek : diare, jantung berdebar, nafsu makan hilang

b.      Halusinogen
Efek : menimbulkan efek halusinasi

c.       Sedativa dan Hipnotika
1.      Barbiturat. Efek : pernapasan lambat, detak nadi cepat dan lemah, tekanan darah   menurun, kulit berkeringat, gerakan serba lambat, bicara lambat, cadel, jalan sempoyongan, sulit berpikir, daya ingat terganggu, mudah bertengkar, curiga dan ada kecenderungan bunuh diri
2.      Benzodiazepine. Efek : rusaknya daya ingat dan kesadaran, tidak bersemangat, murung dan apatis, pelupa, kekejangan, mudah tidur, cemas dan lain-lain

o     Zat Aditif lainnya
1.      Inhalansia dan Solven. Efek : dapat merusak organ tubuh, mengalami ilusi, halusinasi, atau kemampuan persepsi yang salah, terhambatnya disfusi oksigen pada membran alveoli kapiler hingga menyebabkan kematian.
2.      Nikotin. Efek : mual, diare, nyeri kepala, keringat dingin, tidak mampu memusatkan perhatian, denyut nadi tidak stabil (cepat dan lemah), mudah marah
3.      Kafein. Efek : susah tidur, mudah marah, sakit kepala, meningkatkan tekanan darah, melebarkan bronchus, iritasi pada lambung, kelainan jantung dan lain-lain

B.     Bagaiman Terjadinya  Penyalahgunaan Narkoba ?
1.    Proses terjebak Narkoba
Gejala dini Penyalahgunaan narkoba :
a.    Prestasi di sekolah menurun
b.    Perubahan pola tidur, suka bergadang dan pagi sulit bangunkan
c.    Selera makan berkurang
d.   Banyak menghindari pertemuan dengan anggota keluarga
e.    Suka berbohong
f.      Pengeluarannya lebih besar daripada sebelumnya dan tidak jelas untuk apa
g.    Bersikap lebih kasar daripada sebelumnya
h.    Sesekali dijumpai dalam keadaan mabuk, berjalan sempoyongan, bicara cadel, mata kuyu dan kosong.

Proses terjebak Narkoba
o   Tahap Kompromi
pada tahap pertama ini individu tidak dengan tegas menentukan sikap menentang narkoba, mau bergaul dengan pemakai narkoba.
o   Tahap coba-coba
Pada tahap ini individu segan menolak tawaran/ ajakan teman untuk mencoba memakai narkoba, lalu ikut-ikkutan memakai narkoba.
o   Tahap toleransi
Dengan memakai beberapa kali, tubuh sudah menjadi toleran, dan perlu peningkatan dosis pemakaian
o   Tahap eskalasi
Terjadi peningkatan dosisi dan tambah jenis narkoba yang di pakai dengan dosis yang terus bertambah
o   Tahap habituasi
Pada tahap ini pemakaian narkoba sudah menjadi kebiasaan yang mengikat dalam diri individu.
o   Tahap adiksi/ dependensasi
Keterikan pada narkoba yang sudah mendalam sehingga tidak terlepas, gejala putus obat yang berat.
o   Tahap intoksikasi
Keracunan oleh narkoba, mengalami kerusakan pada organ tubuh dan otak, hilang kesadaran
o   Mati
Organ tubuh sudah rusak, terutama otak, biasanya menjadi gila atau terjadi kematian

Beberapa ciri psikologis dan perilaku  tertentu rentan terhadap penyalahgunaan narkoba, diantaranya adalah :
·         Mudah mengalami kekecewaan dan kecenderungan menjadi agresif dan destruktif sebagai cara menanggulangi perasaan kecewa tersebut.
·         Adanya perasaan minder/ rendah diri/ low self - esteem
·         Sifat yang tidak bisa menunggu/ bersabar berlebihan
·         Suka bertualangan, mencari sensasi
·         Adanya hambatan / penyimpangan seksual
·          Keterlabelakangan mental
·         Kurangnya motivasi untuk mencapai keberhasilan dalam pendidikan dan pekerjaan
·         Kurangnya partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler
·          Cenderung memiliki gangguan jiwa seperti cemas, obsesif, depresi, hiperaktif
·          Mengabaikan peraturan
·         Suka bergadang
·          Kurang suka berolahraga
·         Suka melancarkan protes social
·         Cenderung makan berlebihan
·         Adanya anggota keluarga yang tergolong peminum atau pemakai obat
·         Sudah mulai merokok pada usia dini
·         Berteman sama orang peminum/ pemakai
·         Kehidupan keluarga/ diri yang kurang religious
·         Adanya anggapan bahwa hubungan dal;am kleuarganya kurang dekat


Bagan dinamika  Psikologis Terjadinya penyalahgunaan narkoba
















Faktor individu
·      Gangguan kepribadian
·      Faktor usia
·      Pandangangn/ keyakinan yang keliru

 

Faktor lingkungan
·      Keluarga
·      Tempat tinggal
·      Sekolah
·      Teman sebaya
·      Keadaan masyarakat


 














Tersedianya
narkoba di
pasaran
 


Kondisi psikologis
Yang terganggu
Dan ada pengaruh jiwa yang terganggu
 





 


















Keterangan :
1.      Faktor individu
·         Adanya gangguan keperibadian seperti gangguan berpikir, gangguan emosi, gangguan kehendak dan perilaku. Contohnya malas
·         Factor usia. Masa remaja adalah masa mulai mencari identitas dirinya yang ditandai dengan rasa ingin tahu dan suka coba-coba yang tinggi sehingga remaja mudah terjebak kedalam penggunaan narkoba.
·         Religiusitas yang rendah, sehingga tidak ada lagi patokan untuk control perilaku sehingga perilakunya sesuka hati dan tidak takut berbuat dosa
·         Pandangan/ keyakinan yang keliru. Terkait dengan sikap remaja yang meneganggap enteng hal-hal yang membahayakan dan yakin bahwa pendapat nya sendiri benar.


2.      Factor keluarga
·         Lingkungan tempat tinggal. Tinggal didaerah yang padat penduduk, suasana hiburan yang menggoda, kebiasaan hidup yang bebas, mudah membuang uang di tempat hiburan, menyebabkan hidup lepas kendali hingga remaja tersesat pada penyalahgunaan narkoba.
·         Sekolah. Lingkungan sekolah memiliki iklim belajar dan bersahabat, tetapi juga ajang persaingan yang keras, dan ini akan membuat sebagian siswa siswa menjadi frustrasi sehingga dia melarikan diri kedalam penyalahgunaan narkoba.
·         Pengaruh teman sebaya, juga dapat menyebabkan seseorang menjadi bagian dari penyalahgunaan narkoba
·         Keadaan masyarakat pada umumnya. Misal, adanya tekanan batin karena sulitnya mencari nafkah, suasana kehidupan masyarakat yang tak menentu merupakan penyebab orang merasa frustrasi dan akhirnya mencari pelarian dengan menjadi penyalahgunaan narkoba.

C.     Cara –cara melakukan pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba
Bagi anak-anak, selain perlu untuk diberikan pendidikan ilmu pengetahuan agar menjadi cerdas dan pandai, juga perlu untuk memberikan landasan-landasan baku untuk selanjutnya dikembangkan sesuai situasi dan kondisi anak guna pembentukan karakter ataau keperibadiannya. Landasan-landasan itu antara lain :
1.      Kecerdasan spiritual (spritual intelligence)
Anak-anak harus diajarkan untuk mengenal tuhan, takut, hormat dan memenuhi perintah-Nya, serta menjadikannya sebagai landasan untuk perilaku dan pedoman dalam hidupnya. Jika hal ini dapat dilakukan oleh anak, maka anak akan terlindung dari jalan sesat.
2.      Keccerdasan emosional (emotional intelligence)
Solvey dan Mayer mengatakan bahwa kecerdasan emosional merupakan bagian dari kecerdasan social yang melibatkan kemampuan memantau perasaan dan emosi, baik pada diri sendiri maupun orang lain, dan menggunakan informasi ini untuk membimbing pikirang dan tindakan. Kecerdasan emosional terbagi 5 yaitu :
·         Mengenali emosi sendiri
·         Mengelola emosi
·         Memotivasi diri sendiri
·         Mengenali emosi orang lain
·         Membina hubungan
3.      Kecerdasan moral (morality intelligence)
Anak harus belajar apa yang benar dan yang salah, dan diberi penjelasan mengapa ini benar dan itu salah.
4.      Kecerdasan social (social intelligence)
Adalah orang yang mampu memahami siapa dirinya, dimana tempatnya, dan bagaimana posisi dalam masyarakat. Dengan demikian ia akan mampu meyesuaikan dirinya dengan tuntutan masyarakat, sehingga ia bisa diterima oleh orang lain dalam masyarakat tersebut.

D.    Penanganan terhadap para korban penyalahgunaan narkoba
Perincian prosedur yang dapat dilakukan dalam penylahgunaan narkoba adalah sebagai berikut :
1.      Detoxifikasi
Dapat dilakukan dengan cara medic psikiatrik/ psikologik. Diberikan jenis obat mayortranquilizer yang ditunjukkan terhadap gangguan system neuro-transmiter susunan saraf pusat (otak). Selain itu diberikan juga analgesic. Detoxifikasi dapat dilakukan di rumah maupun di rumah sakit umum. Metode detoxifikasi ini menggunakan system blok total artinya pasien tidak boleh lagi menggunakan Nafza.
2.      Pengobatan medis untuk yang mengalami gangguan organobiologis.
Dengan penanganan oleh dokter. Yang di utamakan dalam terapis medis ini adalah agar individu secara fisik menjadi sehat.
3.      Habilitasi mental emosional.
Berupa bentuk terapi yang diberikan pada korban sesuai dengan kondisinya. Memerlukan penanganan dari psikolog, psikiater dan rohaniwan guna memberikan pengertian tentang Allah/ Tuhan dan memupuk kecerdasan spritualnya.

4.      Rehabilitasi
Bertujuan untuk mempersiapkan mantan penyalahgunaan narkoba untuk kembali ke masyarakat. Bentuk rehabilitasi itu sebagai berikut :
o   Rehabilitasi kehidupan beragama
o   Rehabilitasi fisik
o   Rehabilitasi rasa percaya diri dan harga diri
o   Rehabilitasi vokasional dan keterampilan
o   Rehabilitasi edukasional dan pendidikan
o   Rehabilitasi social

5.      Pengawasan
Dilakukan selam lebih kurang 2 tahun terhadap korban dan memerlukan bantuan dari semua pihak yang terkait. Bagi keluarga mantan penyalahgunaan narkoba, orangtua hendaknya bersikap proaktif dan dengan seksama mengikuti perkembangn putra putrinya dalam proses rehabilitasi sehingga dapat terjalin kerja sama yang baik antara semua pihak yang terkait.


DAFTAR PUSTAKA

1.      Dra. Dewi Yanny L.2003. Narkoba. Pencegahan dan penanganannya. Pt. Gramedia . Jakrta



Tidak ada komentar:

Posting Komentar